Uraian makna logo secara lengkap dan implikasinya bagi pemakainya adalah sebagai berikut :
A. Makna Simbol :
1. Gunung Rinjani berwarna coklat merepresentasikan beberapa sibol
yang melekat pada masyarakat Lombok Utara khususnya dan Lombok (sasak)
pada umumnya, sebagai berikut :
a. Rinjani sebagai pusat kosmos yang merupakan orientasi kosmologis
masyarakat Sasak pada umumnya dengan menyebutnya sebagai “daya”. Pusat
kosmos dalam konsep masyarakat Sasak merupakan pusat kekuatan magnit
bumi dan pusat kekuatan spiritualitas sehingga seluruh arah (dalam
konteks peradaban) diorientasikan ke arahnya, misalnya dalam orientasi
penataan ruang.
b. Rinjani sebagai simbol ekologis disebut sebagai pasak gumi yang
menjamin keharmonisan kehidupan dalam kelestarian dan keseimbangan
lingkungan.
c. Rinjani sebagai kebanggaan masyarakat Lombok Utara sebagai salah
satu gunung berapi aktif yang termasuk dalam kategori tertinggi di
Indonesia.
d. Warna coklat pada gunung rinjani merupakan keaslian warna tanah
dan segala mineral yang dikandungnya menggambarkan kekokohan.
2. Bangunan Masjid Kuno Bayan berwarna merah menggambarkan
integritas peradaban masyarakat Lombok Utara dengan penjelasan sebagai
berikut :
a. Bangunan Masjid Kuno Bayan menggambarkan tonggak peradaban
masyarakat Lombok Utara yang dibangun berdasarkan kesadaran kosmos,
kesadaran sejarah, kesadaran adat dan kesadaran spiritual.
b. Konstruksi Masjid Kuno Bayan terdiri dari kepala, badan dan kaki,
menggambarkan dunia atas, dunia tengah dan dunia bawah yang merupakan
satu kesatuan dalam entitas kosmos masyarakat Lombok Utara.
c. Masjid Kuno Bayan, merupakan salah satu warisan budaya yang harus
dipelihara sebagai situs cagar budaya yang berkontribusi dalam National
Heritages.
d. Warna merah pada stilisasi bangunan masjid kuno bayan menunjukkan
keberanian untuk menegakkan jati diri sebagai masyarakat budaya yang
dibangun berdasarkan religiusitas yang kuat.
3. Lingkaran yang berwarna putih merah dan hitam menggambarkan
kondisi sistem sosial masyarakat Lombok Utara yang dibangun secara
fungsional dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Lingkaran melambangkan keutuhan masyarakat dalam dinamika yang tinggi namun tetap bertumpu pada poros yang satu.
b. Lingkaran juga melambangkan dinamika musyawarah masyarakat Lombok
Utara yang mengakomodasi seluruh komponen masyarakat secara
proporsional.
c. Warna putih, hitam dan merah diambil dari warna tiang sekenem yang
digunakan dalam Upacara Gawe Ayu. Setiap warna menggambarkan kedudukan
fungsional orang yang duduk pada tiang yang bersangkutan yaitu : warna
putih untuk tokoh agama, warna hitam untuk tokoh adat dan warna merah
untuk unsur pemerintah.
d. Kedudukan warna putih sebagai lingkar dalam karena paling dekat
dengan inti yang menguasai kosmos. Umumnya para tokoh agama dalam
masyarakat Sasak tradisional diyakini sebagai orang yang menguasai
kosmos. Warna hitam fungsi adat sebagai penunjang dalam sistem kosmologi
Sasak, terutama di Lombok Utara. Lembaga adat, pranata adat
keseluruhannya diorientasikan untuk menjamin keharmonisan kosmos. Warna
merah diletakkan pada lingkar paling luar karena secara fungsional
komponen pemerintah memang berfungsi operasional dan menangani
aspek-aspek teknis pragmatis dalam membangun tatanan masyarakat Lombok
Utara.
4. Bintang bersegi lima melambangkan masyarakat Lombok Utara
adalah masyarakat yang religius (berke -Tuhan- an Yang Maha Esa) , dalam
bingkai Ideologi Pancasila dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Padi dan Kapas yang terikat menggambarkan kesejahteraan yang
dituju oleh masyarakat Lombok Utara yaitu kesejahteraan yang
berkeadilan, dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Bulir padi berjumlah 21 menggambarkan tanggal 21 yaitu tanggal pengundangan berdirinya Kabuaten Lombok Utara.
b. Tali ikatan berjumlah 7 putaran menggambarkan bulan ke 7 yaitu
bulan Juli bulan pengundangan berdirinya Kabupaten Lombok Utara.
c. Bunga kapas berjumlah 8 kuntum menggambarkan tahun 2008 tahun pengundangan berdirinya Kabupaten Lombok Utara.
d. Tanggal 21 Juli 2008 ditetapkan sebagai hari lahirnya Kabupaten Lombok Utara yang diperingati setiap tahun.
6. Sesanti “Tioq Tata Tunaq” merupakan cerminan kepribadian dan
semangat kerja masyarakat Lombok Utara dengan penjelasan konsepsional
sebagai berikut :
a. Tioq berarti tumbuh yang bermakna bahwa masyarakat Lombok Utara
menerima anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai modal dasar yang
harus disyukuri dan dipertanggungjawabkan. Segala sesuatu yang ada
melekat pada diri seseorang maupun diluar diri seseorang yang menunjang
kehidupan adalah anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa yang tumbuh pada lahan
Rahman Rahim – kasih sayang Nya. Tidak mungkin adanya sesuatu tanpa
kasih sayang Tuhan Yang Maha Esa, walaupun
b. Tata berarti atur dalam konteks ini bermakna mengelola kehidupan
dan segala sumberdaya yang dianugerahkan oleh Tuhan dengan
bertanggungjawab kepada Tuhan dan generasi mendatang serta
diorientasikan untuk membangun kesejahteraan bersama. Tata juga
mengandung makna sistem yang dibangun untuk membangun harmoni antara
manusia dengan sesama, manusia dengan alam dan manusia dengan Tuhan.
c. Tunaq berarti menyayangi, memelihara, mendayagunakan secara
maksimal, tidak menyia-nyiakan seluruh potensi dan sumberdaya yang
dianugrahkan baik yang melekat pada individu maupun sumberdaya budaya,
sosial dan sumberdaya alam.
B. Pilihan dan Makna Warna :
Pertimbangan pilihan warna disamping memperhatikan aspek-aspek
filosofis warna, juga memperhatikan irama dan keserasian warna serta
kesan keseluruhan dalam sebuah logo.
1. Pilihan Warna :
a. Pilihan warna berdasarkan warna yang banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat Lombok Utara.
b. Warna-warna tersebut diatur dalam komposisi senada yang berkaitan
satu sama lain sehingga membangun satu keutuhan yang kompak.
c. Warna dasar dipilih yang memiliki kekuatan tetapi tidak menyerap
warna lain, dalam hal ini warna hijau tidak digunakan oleh Kabupaten /
Kota lain di NTB sehingga menonjol, memiliki filosofi yang kuat sesuai
dengan karakter geografis Lombok Utara dan tidak menyerap kekuatan warna
lain sehingga warna lain dalam logo itu tetap muncul.
2. Makna Warna :
a. Warna Merah dan putih pada nama Kabupaten Lombok Utara melambangkan bendera merah putih.
b. Warna hijau pada latar logo melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
c. Warna hitam di dalam lingkaran berarti keajegan, kekuatan serta kearifan lokal.
d. Warna coklat pada gunung Rinjani adalah warna asli tanah dan mineral yang dikandungnya, yang melambangkan kekokohan.
e. Warna merah pada masjid kuno Bayan melambangkan keberanian untuk
menunjukkan dan mengukuhkan jati diri kebudayaan masyarakat Lombok
Utara, keberanian untuk menghadapi peradaban dan keberanian untuk
menegakkan nilai-nilai religiusitas dan tradisionalitas dalam peradaban
masyarakat modern.
f. Warna Hitam, merah dan putih pada lingkaran melambangkan 3 unsur
kepemimpinan dalam masyarakat yaitu kepemimpinan agama, adat dan
pemerintah
g. Warna kuning berarti keagungan.
C. Makna keseluruhan :
Berdasarkan uraian makna yang terinci di atas, maknakeseluruhan lambang / Logo Kabupaten Lombok Utara adalah :
1. Masyarakat Lombok Utara adalah masyarakat yang setia dan patuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Masyarakat Lombok Utara adalah masyarakat yang memiliki integritas
kepribadian yang dilandasi tradisi, reliligiusitas dan kesadaran kosmos
sebagai modal dasar untuk membangun kesejahteraan bersama dalam
lingkaran tatanan dan pranata sosial yang ditaati bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar